
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Akhi dan Ukhti.
Izinkan saya bertanya tentang adab sebuah pergaulan.
Ada sebuah adab pergaulan yang mungking kita lupa untuk mengamalkannya, khususnya di dunia maya dan di alam medsos (Media sosial). Terkadang kita tidak mengetahui dengan siapa kita berteman, di masa semua orang bebas untuk menulis. Terkadang ada celaan yang melukai hati dan banyak ungkapan kebencian yang mudah tersebar.
“Bullying.”
Hal itu terkadang sering juga terjadi di dunia nyata. Pertanyaannya, apabila kita dibully, apa yang akan kita lakukan ?
Apakah akan membalas, bahkan dengan ungkapan yang lebih parah dan menyakitkan ?
Sebelumnya, mari kita simak wasiat Rasulullah H kepada Jabir bin Salim al Hujaimi :
وَإِنِ امْرُؤٌ شَتَمَكَ وَعَيَّرَكَ بِمَا يَعْلَمُ فِيكَ فَلاَ تُعَيِّرْهُ بأمر هو فيه، ودعه يكون وَبَالُه عليه، وأجره لك، ولا تسبن أحد
Artinya :
Jika ada seseorang yang menghinamu dan mempermalukanmu dengan sesuatu yang dia ketahui ada padamu, maka janganlah engkau membalasnya dengan sesuatu yang ada pada dirinya. Biarkanlah dia, akibat buruknya akan menimpa dirinya dan pahalanya untuk dirimu dan jangan sekali-kali mencela seorangpun. (HR. Abu Daud at Thayalisi).
Jadilah seorang Muslim yang baik, sehingga Allah E bangga dengan keislamanmu. Buatlah orang salut dengan indahnya ajaran Islam yang kita amalkan.
Berhentilah mencela atau menulis sesuatu yang kurang berguna sehingga membuat kita menanggung dosa darinya.
Narasumber :
Ustadz, Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA.
Leave a Reply