
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Sobatku, saat ini kita dapat menikmati nikmatnya makan, minum dan segala kenikmatan lainya, namun cepat atau lambat, semua itu pasti akan berakhir dan kita akan menghadap Allah E. Saat ini kita dapat menyantap nikmatnya makanan dan minuman yang lezat sebagai bekal hidup di dunia, namun esok, kita tidak akan dapat membawa makanan dan minuman tersebut sebagai bekal perjalanan kita. Yang dapat dibawa sebagai bekal perjalanan kita adalah rasa lapar dan dahaga yang selama ini kita tahan ketika berpuasa.
Jika saat ini kita merasa kegirangan karena dapat menikmati lezatnya hidangan makanan dan minuman ketika berbuka puasa, maka semoga esok kita juga kegirangan ketika menemukan pahala dahaga dan lapar kita.
Saat itupun kita akan menyadari bahwa seberat apapun pengorbanan yang kita lakukan di jalan Allah E ternyata tidak sia-sia. Semua jerih payah dan rasa letih yang telah dijalani penuh dengan keikhlasan dan lapang dada ternyata berbuah manis. Saat itu kita akan menyadari bahwa rasa lapar dan dahaga yang kita alami di dunia ternyata dapat membentengi kita dari siksa api Neraka.
Rasulullah H bersabda :
لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ
Artinya :
Setiap orang yang berpuasa itu pastilah merasakan dua kegirangan, yaitu kegirangan disaat dia berbuka puasa dan kegirangan disaat dia menghadap kepada Tuhan-nya. (HR. Bukhari dan Muslim).
Semoga esok hari, tatkala raga kita telah berkalang tanah, kita berbahagia dengan pahala puasa kita sebagaimana saat ini raga kita berbahagia tatkala berbuka puasa. Aamiin.
Narasumber :
Ustadz, Dr. Muhammad Arifin Badri, MA.
Leave a Reply