
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Seberapa besarkah dosa riba ?
Rasulullah H bersabda :
دِرْهَمُ رِبًا يَأْكُلُهُ الرَّجُلُ وَهُوَ يَعْلَمُ أَشَدُّ مِنْ سِتَّةِ وَثَلاَثِيْنَ زَنْيَةً
Artinya :
Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba, sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali. (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman dan dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Misykatul Mashobih).
Subhanallah, ternyata dosa riba lebih berat dari dosa zina 36 kali lipat, padahal dosa zina termasuk dosa yang besar di sisi Allah E.
Banyak di antara kita yang lari dari riba. Ini adalah kebaikan dan menunjukkan ketaqwaan hati dan keimanan, namun terkadang masih jatuh kepada dosa yang lebih berat dari riba.
Apakah yang lebih berat dari dosa riba ?
Dari Al-Baro bin Azib, Rasulullah H bersabda :
الرِّبَا اثنان وسبعون بابًا، أدناها مثل إتيان الرجل أمَّه، وإن أرْبَى الربا استطالة الرجل في عرض أخيه
Artinya :
Riba memiliki tujuh puluh dua pintu. Yang paling rendah seperti menzinahi ibu kandungnya dan sesungguhnya riba yang paling riba adalah merusak kehormatan saudaranya. (HR. Ath Thabrani pada Shahihah, No. 1871).
Perhatikanlah saudaraku, berapa banyak orang yang senang membicarakan aib saudaranya, entah itu di majelis ataupun di media sosial. Hal ini adalah suatu musibah yang menimpa agama seseorang. Karena perbuatan tersebut merusak amalnya, bahkan mencukur agamanya. Karena perbuatan tersebut merusak hubungannya dengan sesama umat Muslim.
Nabi Muhammad H bersabda :
أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِأَفْضَلَ مِنْ دَرَجَةِ الصِّيَامِ وَالصَّلاَةِ وَالصَّدَقَةِ؟ قَالُوا : بَلَى، قَالَ : صَلاَحُ ذَاتِ الْبَيْنِ فَإِنَّ فَسَادَ ذَاتِ الْبَيْنِ هِيَ الْحَالِقَةُ
Artinya :
“Maukah aku kabarkan kepada kalian yang lebih baik daripada derajat puasa, sholat dan sedekah ?” Mereka berkata, “Tentu.” “Baiknya hubungan di antara sesama, karena rusaknya hubungan di antara sesama, mengikis habis (Agama).” (HR. At-Tirmidzi, No. 2509 dan dishahihkan oleh At-Tirmidzi).
Ada juga tambahannya :
هِيَ الْحَالِقَةُ لاَ أَقُوْلُ تَحْلِقُ الشَّعْرَ وَلَكِنْ تَحْلِقُ الدِّيْنَ
Artinya :
Rusaknya hubungan di antara sesama adalah mengikis dan tidaklah aku berkata mengikis rambut, akan tetapi mengikis habis agama.
Ingatlah saudaraku, kehormatan seorang Muslim adalah mulia di sisi Allah E. Jangan sampai kita bangkrut di hari kiamat akibat dari lisan yang tidak dijaga.
Narasumber :
Ustadz, Abu Yahya Badru Salam, Lc.
Leave a Reply