Musuh Kita

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Memiliki satu musuh sudah sangat banyak, mempunyai seribu sahabat masihlah kurang, itulah pesan salah seorang Ulama.

Seseorang yang memiliki musuh biasanya akan berusaha untuk menyakiti musuhnya, kecuali syaitan. Banyak dari kita telah mengetahui bahwa syaitan adalah musuh kita, akan tetapi kita justru berkawan dan bersahabat dengannya, bahkan melakukan semua hal yang menyenangkan bagi syaitan.

Padahal Allah E telah memperingati kita :

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا‪

Artinya :
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka jadikanlah dia sebagai musuhmu. (QS. Fathir, ayat 6).

Akhi dan Ukhti, siapapun yang telah membenci dan memusuhi kita, maka ada satu langkah untuk membalasnya agar dia menjadi sengsara dan gusar.

Satu langkah yang diridhai oleh Allah E, namun dapat membuat musuh kita mejadi sengsara dan membuatnya seperti cacing kepanasan yaitu dengan cara berusaha memperbaiki diri dan semakin mendekatkan diri kita kepada Allah E. Tinggalkan segala sesuatu yang dibenci oleh Allah E dan sering membasahi bibir kita dengan mengucapkan asma Allah E.

Kita tidak perlu mendengki dan menghasut musuh kita, apalagi dengan berbuat sesuatu yang tidak dibenarkan di dalam aturan agama maupun masyarakat. Kita hanya cukup berusaha memperbaiki diri, niscaya kita sudah berhasil membalas dan menyakiti semua musuh kita, entah itu musuh dari bangsa jin ataupun manusia.

Seorang alim Ulama pernah memberikan sebuah wasiat :

إذا أردت أن تؤذي عدوك فأصلح نفسك‬‬

Artinya :
Apabila kamu ingin menyakiti musuhmu, maka perbaikilah dirimu.

Tidak ada senjata yang lebih ampuh selain diri kita sendiri yang berusaha memperbaiki diri.

Selamat mencoba.

Narasumber :
Ustadz, Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*