
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Hidup ini adalah cobaan dan ujian yang tidak pernah berakhir, kecuali dengan kematian. Perjuangan yang paling berat di dalam hidup ini adalah menjaga kemurnian jiwa dan ketulusan hati / niat di dalam berubudiyah kepada Allah E.
Karena keikhlasan itu adalah ketulusan murni hanya kepada Allah E dan kebiasaan apabila beramal dan berbuat pasti berharap menginginkan sesuatu untuk dirinya walaupun hanya secuil, sedangkan kita diciptakan oleh Allah E untuk beribadah.
Hakikat ibadah adalah keikhlasan tauhid kepada Allah E dan tanpa adanya keikhlasan tentu hanya sia-sia belaka, bagaikan debu yang tertiup oleh angin.
Oleh karena itu, salah seorang Ulama salaf, yaitu, Imam Syufyan Ats-Tsauri V pernah mengatakan :
ما عالجت شيئا أشد علي من نيتي
Artinya :
Tidak ada sesuatu yang paling berat saya pertahankan / perjuangkan atas diriku daripada keikhlasan niat.
Sungguh benar apa yang telah beliau sampaikan, karena hidup dan mati serta keta’atan tanpa adanya rasa ikhlas, maka tentu saja tidak ada nilainya di sisi Allah E, sedangkan hidup dan mati kita serta seluruh keta’atan hanyalah untuk Allah E.
Allah E berfirman :
قل إن صلاتي ونسكي ومحياي ومماتي لله رب العالمين لا شريك له وبذلك أمرت وأنا أول المسلمين
Artinya :
Katakanlah, sesungguhnya sholatku, pengorbananku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Rabb semesta alam, tidak ada sekutu baginya, dengan demikian aku diperintahkan dan aku adalah orang yang pertamakali berserah diri (Kepada Allah). (QS. Al-An’am, ayat 162-163).
Semoga Allah E selalu membimbing kita semua untuk ikhlas beribadah kepada-Nya dan mempertahankan keikhlasan selama hayat dikandung badan. Aamiin.
Narasumber :
Ustadz, Dr. Muhammad Nur Ihsan, MA.
Leave a Reply