Teruslah Memperbanyak Doa

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Wahai saudaraku, kita hanyalah seorang hamba yang fakir dan miskin. Jika kita tidak mampu menentukan nasib kita sendiri, bagaimana mungkin kita dapat menentukan nasib orang lain ?

Karena itu, janganlah terlalu merasa percaya diri dan mengandalkan kemampuan yang ada pada diri kita dan jangan pula lebih percaya kepada kemampuan orang lain, karena langkah yang terbaik hanyalah berikhtiar dan menyerahkan seluruh urusan hanya kepada Allah EBertakwalah kepada Allah E, serta mohonlah pertolongan-Nya.

Allah E telah berfirman, yang artinya :

Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal jika kamu benar-benar orang yang beriman. (QS. Almaidah, ayat 23).

Perbanyaklah berdoa, berharaplah dan berserah dirilah serta tunduk dan patuh hanya kepada Allah EJangan sekali-kali kita mengatakan, “Berkat kecerdasanku, pengetahuanku, jerih payahku dan kesungguhanku.” Bahkan kita setiap saat selalu miskin dan sangat membutuhkan Allah E, kita tidak dapat lepas dari bentuan dan pertolongan Allah E walaupun hanya dalam sekejap mata dan kita tidak mungkin dapat menghindari-Nya.

Demi Allah, apabila semua urusan diserahkan kepada kita, maka niscaya hanya dalam sekejap mata kita akan mendapati suatu kehancuran, karena kita berada dalam kondisi yang penuh dengan kelemahan, kekurangan dan kebodohan.

Apabila kita telah berusaha secara maksimal untuk mendidik anak agar menjadi anak yang shalih dan berakhlak terpuji, akan tetapi masih belum juga berhasil, maka janganlah berputus asa. Karena usaha apapun, asal dilakukan dengan benar dan ikhlas dengan diiringi doa dan selalu mendekatkan diri kepada Allah E, maka pasti akan membuahkan hasil. Insya Allah.

Wahai Tuhan yang Maha Hidup, wahai Rabb yang Maha Berdiri Sendiri (Tidak membutuhkan segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah urusanku dan janganlah Engkau serahkan urusanku kepada diriku sendiri walaupun sekejap mata (Tanpa mendapatkan pertolongan dari-Mu). (HR. Al-Munziri, No. 657).

Narasumber :
Ustadz, Zainal Abidin.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*