
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Kita semua pasti mencari kebahagiaan dan menginginkan keberuntungan atau kesuksesan, karena hal itu adalah cita-cita dan dambaan setiap insan, terlebih lagi seorang hamba yang beriman yang berjuang mencari rahmat dan ridha Allah E.
Ketahuilah bahwa landasan kebahagiaan dan sebab utama untuk meraihnya terdapat di dalam dzikir dan syukur kepada Allah E, karena itu Nabi H berwasiat kepada Mu’adz bin Jabal I untuk membaca doa berikut disetiap penghujung sholat, doanya yaitu :
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Artinya :
Ya Allah, berikanlah pertolongan kepadaku untuk berdzikir dan bersyukur kepada-Mu serta melakukan ibadah yang terbaik untuk-Mu. (HR. Abu Daud, No. 1517).
Nabi H menggabungkan antara dzikir dan syukur, sebagaimana Allah E menggabungkan antara keduanya di dalam firmannya :
﴾فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ ﴿١٥٢
Artinya :
Maka berdzikirlah (Ingatlah) kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (Pula) kepadamu dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (Nikmat) Ku. (QS. Al-Baqarah, ayat 152).
Imam Ibnu Qayyim V pernah mengatakan :
الذكر رأس الشكر
Artinya :
Dzikir adalah puncak kesyukuran.
Beliau V juga menambahkan :
فالذكر والشكر جماع السعادة والفلاح”. الوابل الصيب ص
Artinya :
Maka dzikir dan syukur adalah mencakup (Landasan) kebahagiaan dan kesuksesan. (Al-Waabil Ash-Shayyib, Hal. 164 dan 165).
Semoga kita semua dapat menjadi hamba Allah E yang banyak berdzikir kepada-Nya dan pandai mensyukuri nikmat Allah E yang tidak terhitung. Aamiin.
Narasumber :
Dr. Muhammad Nur Ihsan, MA.
Leave a Reply