Tauhid adalah Kunci Surga

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Abu Tholib yang dari awal kemunculan agama Islam tampil membela keponakannya, ternyata enggan untuk mengucapkan laa ilaaha illAllah di akhir hayatnya. Sedangkan si anak yahudi yang tidak dikenal pengorbanannya seperti yang dilakukan oleh Abu Tholib, mau mengucapkan kalimat tauhid.

Akhir cerita, Abu Tholib menjadi ahlunnar dan di yahudi menjadi ahlul jannah.

Dari Ibnul Musayyab, bahwa bapaknya berkata :

Ketika Abu Tholib akan wafat, maka datanglah Rasulullah H dan pada saat itu Adullah bin Abi Umayyah dan Abu Jahal ada di sisinya, kemudian Rasulullah H bersabda kepadanya, “Wahai pamanku, ucapkanlah laa ilaaha illAllah kalimat yang dapat aku jadikan bukti untukmu di hadapan Allah.” Akan tetapi Abdullah bin Abi Umayyah dan Abu Jahal berkata kepada Abu Thalib, “Apakah kamu membenci agama Abdul Mutholib ?” Kemudian Rasulullah H mengulangi sabdanya lagi dan mereka berduapun mengulangi kata-katanya pula, maka ucapan terakhir yang dikatakan Abu Tholib  adalah bahwa ia tetap masih berada pada agamanya Abdul Mutholib dan dia menolak untuk mengucapkan kalimat laa ilaaha illAllah. Kemudian Rasulullah H bersabda, “Sungguh akan aku mintakan ampun untukmu pada Allah, selama aku tidak dilarang.” (HR. Bukhari).

Kemudian Allah E berfirman :

ما كان للنبي والذين آمنوا أن يستغفروا للمشركين

Artinya :
Tidak layak bagi seorang Nabi serta orang-orang beriman memintakan ampunan (Kepada Allah) bagi orang-orang musyrik. (QS. Al-Bara’ah, ayat 113).

Kisah anak yahudi yang selamat dari neraka, dari Anas I berkata :

Ada seorang anak kecil yahudi yang bekerja membantu Nabi H menderita sakit. Maka Nabi H menjenguknya dan Beliau duduk di sisi kepalanya, kemudian bersabda, “Masuklah Islam.” Anak kecil itu memandang kepada bapaknya yang berada di dekatnya, kemudian apaknya berkata, “Ta’atilah Abu Al-Qasim.” Maka anak kecil itu masuk Islam. Kemudian Nabi H keluar dan bersabda, “Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan anak itu dari Neraka.” (HR. Bukhori).

Narasumber :
Semoga Allah E memberi keberkahan bagi Narasumber tulisan ini.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*