بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Biasanya kita berlari karena mengejar sesuatu agar tidak menjauh. Sebagaimana biasanya sesuatu jika ditinggal atau diabaikan akan menghilang, sehingga kita menjadi khawatir setiap merasa ada sesuatu yang ketinggalan.
Namun anehnya, selama ini kita berlari mengejar rezeki, padahal untuk urusan rezeki ia tidak akan pernah lari. Sebaliknya, kita menjadi gundah dan panik apabila menyadari ada dari sebagian harta kita yang ketinggalan di suatu tempat karena kita merasa khawatir akan kehilangan sebagian harta tersebut.
Sobat, ketahuilah sikap semacam ini sejatinya adalah kesalahan besar yang selama ini melilit diri kita.
Percayalah bahwa rezeki kita tidak akan pergi menjauh sehingga kita tidak perlu berlari tunggang langgang mengejarnya.
Sebaliknya, rezeki kita juga tidak akan hilang diambil orang, walaupun rezeki kita ketinggalan di suatu tempat.
Cukuplah kita berusaha sewajarnya, yaitu dengan tetap mengindahkan batasan-batasan dan hukum syari’at, niscaya seluruh rezeki kita pasti berhasil kita dapatkan dan kita nikmati.
Rasulullah H bersabda :
إن الروح الأمين نفث فى روعى أنها لا تموت نفس حتى تستوفى رزقها فأجملوا فى الطلب
Artinya :
Sejatinya Malaikat Jibril (Ruhul Qudus) membisikkan ke dalam jiwaku, bahwa tiada seorang jiwapun yang meninggal duni hingga dia benar-benar telah mengenyam jatah rezekinya. Karena itu, tempuhlah jalan-jalan yang baik dalam mencari rezeki. (Ibnu Abi Syaiban, Al-Baihaqy dan lainnya).
Percayalah sobat, niscaya anda akan bahagia.
Narasumber :
Ustadz, Dr. Muhammad Arifin Badri, MA.
Leave a Reply