
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Barangkali kita yang masih kurang dalam keikhlasan, sehingga dakwah kita sulit untuk diterima oleh masyarakat, termasuk kerabat dekat kita.
Syaikhul Islam, Ibnu Taimiyah V, pernah menyatakan bahwa amar ma’ruf nahi mungkar adalah amalan yang paling mulia dan afdhal. Amalan seperti itu dituntut untuk dijadikan sebaik-baiknya amalan, sebagaimana disebutkan di dalam ayat :
لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
Artinya :
Supaya Allah menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. (QS. Al-Mulk, ayat 2).
Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Al-Fudhail bin ‘Iyadh V, amalan tersebut adalah amalan yang paling ikhlas dan paling benar (Sesuai dengan tuntunan Nabi H). Fudhail berkata :
Jika amalan tersebut itu ikhlas, namun tidak benar (Tidak sesuai tuntunan), maka tidak diterima sampai amalan tersebut ikhlas dan benar (Sesuai tuntunan). Yang dimaksud amalan yang khalis adalah amalan yang ikhlas karena Allah. Sedangkan yang dimaksud shawab adalah yang sesuai dengan tuntunan Nabi H.” (Majmu’ah Al-Fatawa, 28 / 134).
قال البيهقي في «المدخل إلى علم السنن» ٤٢/١: «سمعت أبا عبدالرحمن السلمي يقول: سمعت محمد بن أحمد الفراء يقول: قيل لحمدون القصار: ما بال كلام السلف أنفع من كلامنا ؟
Artinya :
Aku pernah mendengar Abu Abdurrahman As-Silmi, ia berkata bahwa ia pernah mendengar Muhammad bin Ahmad Al-Fara’ berkata bahwa ada yang bertanya pada Hamdun Al-Qasshar, “Mengapa sampai perkataan ulama salaf di masa silam lebih terasa bermanfaat daripada perkataan kita ?”
قال: لأنهم تكلموا لعز الإسلام، ونجاة النفوس، وورضا الرحمن، ونحن نتكلم لعز النفوس، وطلب الدنيا، وقبول الخلق
Artinya :
Ia berkata, “Karena mereka ketika berucap hanya untuk meraih kejayaan Islam, supaya diri mereka mendapat keselamatan dan mereka hanya mencari ridha Ar-Rahman. Sedangkan jika kita berucap hanya mencari ketenaran diri, hanya mencari kepuasan dunia dan hanya berbicara menyesuaikan selera manusia yang mendengar.” (Al-Baihaqi di dalam Al-Madkahl ila ‘Ilmi As-Sunan, 1 / 42).
Ikhlas itu akan membuat amalan menjadi lebih langgeng. Ibnu Taimiyah V berkata :
وما لا يكون له لا ينفع ولا يدوم
Artinya :
Segala sesuatu yang tidak didasari ikhlas karena Allah, pasti tidak bermanfaat dan tidak akan kekal. (Darut Ta’arudh Al-Aql wan Naql, 2 / 188).
Para ulama juga memiliki istilah lain :
ما كان لله يبقى
Artinya :
Segala sesuatu yang didasari ikhlas karena Allah, pasti akan langgeng.
Ada juga perkataan dari Imam Malik :
وذكر العلماء أن الإمام ابن أبي ذئب معاصر الإمام مالك وبلديه – قد صنف موطأ أكبر من موطأ مالك حتى قيل لمالك : ما الفائدة في تصنيفك ؟ فقال : ما كان لله بقي
Artinya :
Para ulama menyebutkan bahwa Imam Ibnu Abi Dzi’bi yang semasa dan senegeri dengan Imam Malik pernah menulis kitab yang lebih besar dari Muwatho. Karena demikian, Imam Malik pernah ditanya, “Apa faedahnya engkau menulis kitab yang sama seperti itu ?” Jawaban beliau, “Sesuatu yang ikhlas karena Allah, pasti akan lebih langgeng.” (Ar-Risalah Al-Mustathrofah, Hal. 9, Dinukil dari Muwatho’ Imam Malik, 3 / 521).
Coba lihat Imam Nawawi, meskipun umurnya singkat, namun ilmunya terus kekal dan langgeng. Karya beliau yang begitu masyhur seperti hadist Arba’in An-Nawawiyah, Riyadush Sholihin dan Syarh Shahih Muslim. Bahkan kita dapati beliau mempunyai karya dalam berbagai bidang ilmu. Itu semua dilakukan oleh beliau karena hanya ingin meraih ridho Allah E, bukan ingin disebut sebagai orang yang paling cerdas, bukan ingin pula meraih gelar mentereng atauingin mendapat balasan dunia semata. Jadi, ikhlas itu begitu penting bagi setiap Muslim sehingga dapat membuat ia terus istiqomah dalam berkarya dan beramal. Begitu pula karena ikhlas, walaupun kita sudah di liang lahat, karya-karya kita akan terus dikenang. Apalagi jika yang kita tinggalkan adalah warisan ilmu agama.
Kesimpulannya, pengaruh ikhlas di dalam berdakwah adalah membuat amalan dakwah diterima di sisi Allah E, membuat dakwah menjadi lebih mudah diterima dan membuat pengaruh dakwah menjadi langgeng.
Semoga kita dapat menjaga keikhlasan dalam beramal.
Narasumber :
Ustadz, M. Abduh Tuasikal, ST., M.Sc.
Leave a Reply