بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Kita dalam keadaan sehat, sedangkan banyak orang lain ditimpa sakit. Hari ini kita makan 3 kali, sedangkan banyak orang lain yang kesulitan untuk sekedar mencari sesuap nasi.
Kita tinggal di negeri yang aman, sedangkan banyak saudaramu yang merasa ketakutan. Untuk keluar rumahpun mereka masih ditemani rasa takut.
Kita memiliki banyak pakaian sehingga terkadang bingung untuk memilih mana yang akan kita pakai hari ini, sementara di luar sana masih ada orang-orang yang selama berhari-hari, bahkan berbulan-bulan hanya memakai satu pakaian.
Kita masih mampu untuk tersenyum dan bergembira ria di tengah-tengah sahabat dan keluarga kita, sementara kita tidak menyadari betapa banyak saudara seiman kita yang sehari-harinya menahan tangis dan duka karena sedang mendapatkan ujian berupa berbagai musibah.
Sudahkah kita bersyukur dan berterima kasih kepada Allah E atas semua yang kita nikmati ?
Ataukah kita masih terus mengeluh dan selalu merasa terus kekurangan ?
Jika kita telah berusaha untuk menjadi hamba yang bersyukur, maka hal itu sudah baik, namun jika selama ini kita jarang bersyukur dan terkadang sering mengeluh, maka kita termasuk orang yang dimaksud oleh Allah E di dalam firman-Nya :
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Artinya :
Maka, nikmat Tuhan mu manakah yang engkau dustakan ? (QS. Ar-Rahmaan, ayat 13).
Aku memohon kepada Allah E, semoga menjadikan kita semua sebagai hamba-hamba yang bersyukur. Aamiin.
Narasumber :
Ustadz, Haeruman Samlah.
Leave a Reply